Showing posts with label Perang Rusia vs Ukraina. Show all posts
Showing posts with label Perang Rusia vs Ukraina. Show all posts

Senjata Rusia unggul daripada Amerika Serikat

 Senjata Rusia unggul daripada Amerika Serikat

mbah subowo

Perang Ukraina dalam adu senjata: Rusia cuma selemparan batu, sedangkan Amerika Serikat harus menyeberangi samudera dan benua. 

     Itu artinya biaya transportasi senjata Rusia jauh lebih murah dan efisien dibanding apapun bantuan dari Amerika untuk Ukraina.

     Bayangkan sebuah tank Abrams Amerika melawan tank tua Rusia. Tentu alutsista Rusia tetap menang dalam kwantitas, sepuluh tank tua tidak akan bisa dibendung satu tank canggih sekalipun. 

     Biaya perang Ukraina melawan Rusia baik untuk pertahanan maupun ofensif tetap saja mahal dibanding senjata Rusia yang notabene cuma lompat pagar.

     Rusia jauh lebih kuat di medan perang Ukraina dibanding semasa Soviet di Afganistan. Alutsista Soviet menempuh jalur panjang untuk sampai ke Afgan, makanya kedodoran dan mengalami kegagalan.

     Bukti sudah bicara, Amerika Serikat pada awal Oktober 23 ini sudah kehabisan dana untuk bantuan ke Ukraina, padalah telah menyetor kurang lebih 50 M US dollars.

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 5:30 PM

Ramalan perang Ukraina vs Rusia

 Ramalan perang Ukraina vs Rusia

mbah subowo

Personel militer Ukraina hingga Rusia semakin berkurang seiring peperangan antar keduanya berlangsung terus. Kekalahan salah satu di antara kedua pihak hanya soal waktu. Rusia lebih berpengalaman dalam perang dunia kesatu dan perang dunia kedua. Perang level dunia mungkin di alami sebagian prajurit Ukraina yang turut membela Uni Sovyet semasa melawan Nazi Jerman.

     Negara Barat cq Nato membantu alutsista tak terbatas bagi Ukraina dan menjatuhkan seribu satu sanksi bagi Rusia. Tetap saja keduanya belum menunjukkan tanda berusaha mengakhiri peperangan.

     Keinginan Ukraina menjadi Nato, Uni Eropa, dan berkelas lainnya dianggap musuh bebuyutannya (Rusia) tidak masuk akal, juga membahayakan eksistensi keamanan Rusia.

     Ukraina telah kehilangan sebagian wilayah, dan rusaknya sebagian besar infrastruktur penting: pelabuhan, pembangkit nuklir, wilayah industri, pertanian, pemukiman dan sebagainya. Singkat kata babak-belur.

     Rusia pun demikian, telah kehilangan personel militer, alutsista dalam jumlah besar hancur, menerima sanksi ekonomi, politik, dan sosial dari negara Barat. Pendeknya Rusia telah dikucilkan dari pergaulan dunia.

     Akhir perang akan terjadi jika personel militer kedua belah pihak tidak lagi mau bertempur satu sama lain. Kedua belah pihak personel militer kompak tidak mau lagi saling bertempur alias mogok.

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 7:06 PM

Ukraina anggota NATO

 Ukraina anggota NATO

mbah subowo

Nato membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia berupa alutsista berbagai jenis dalam jumlah tak terbatas. Sebut saja tank, pesawat tempur, rudal, meriam, dan sebagainya. Bukankah itu berarti Ukraina sudah menjadi anggota Nato? Hanya saja belum jadi anggota resmi Nato, mengingat fasilitas anggota resmi Nato tidak hanya bantuan alutsista namun juga diberikan prajurit tempur.

     Bukankah prajurit Nato dalam jumlah minim secara klandestin telah melakukan misi rahasia di Ukraina? Sebut saja pasukan khusus SAS, CIA, dan lainnya.

     Dapat diperkirakan sebentar lagi Ukraina akan menjadi anggota resmi Nato, mengingat selama ini Barat memasang strategi "malu-malu kucing" dalam memberi pasokan alutsista untuk Ukraina. Pada awalnya Jerman menolak memberi tank Leopard alias malu-malu kucing, faktanya Jerman memberikan tank tersebut, bukan? Dan masih banyak contoh lainnya, yang terbaru Nato malu-malu kucing memasok jet tempur F 16, diperkirakan akan menjadi kenyataan bantuan itu terkabul juga dipenuhi oleh Nato.

     Nato "malu-malu kucing" mau menerima Ukraina resmi sebagai anggota Nato, seiring waktu kelak dapat diprediksi Ukraina resmi diterima sebagai anggota Nato.

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 9:44 PM

Barat putus asa mau "nangkap" Putin?

 Barat putus asa mau "nangkap" Putin?

mbah subowo

Perang Rusia vs Ukraina belum usai. Kelak siapapun yang kalah bisa dijadikan penjahat perang. Sedangkan sang pemenang perang tidak pernah dianggap sebagai penjahat. Tuduhan apapun ditujukan terhadap si pemenang bisa dicari alasan pembenaran. Tuduhan kejahatan bisa berbalik jadi epos kepahlawanan.

    Sepertinya ICC kepanjangan tangan Barat itu mau mendahului kisah yang belum berakhir dalam perang Rusia vs Ukraina. Putin dijadikan pemeran Jahat dan Zelensky bukan penjahat, bagaimana jika dalam perang panjang Zelensky melakukan kejahatan perang? Apakah tetap kebal dari kesalahan?

    Sebaiknya ICC bersabar dulu memutuskan siapa yang berperan sebagai penjahat perang dan siapa yang tidak melakukan kejahatan. Tunggulah hingga perang berakhir baru hitung-hitungan di atas timbangan yang adil siapa yang berat kesalahannya, maka dia boleh diadili seadil-adilnya, bukan?

    Biarlah diberi kesempatan dan waktu bagi para pihak yang berusaha mendamaikan perang yang begitu panjang itu. Itu lebih penting, bukan? daripada selalu berpihak pada salah satu pihak .....

    Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 9:57 AM

Mengapa Wagner selalu jadi berita

 Mengapa Wagner selalu jadi berita

mbah subowo

Media Barat selalu menyoroti tentara bayaran asal negeri beruang merah: Wagner Group. Bagi awam tentara bayaran tentu lebih pro dibanding tentara reguler. Hanya peperangan yang membuat tentara bayaran ada gunanya. Jika tiada perang tentu mereka menganggur dan tak berguna apapun.

     Media Barat paling hobi mengadu domba antara pasukan reguler Rusia dengan tentara di bawah naungan Wagner Group. Mengapa? Tentu demi opini Rusia bakal dapat dikalahkan oleh Barat melalui perang proksi yakni mendukung Ukraina dengan berbagai alutsista dan dolar.

     Namanya juga tentara bayaran yang bekerja demi uang, bahkan nyawa pun dipertaruhkan demi bayaran, bukan? Tentara bayaran selalu tunduk pada tentara reguler sebagai majikannya. Tidak mungkinlah malah terbalik yakni terjadi persaingan pengaruh di antara kedua kelompok yang jelas berbeda itu pada Putin seperti yang dilansir media Barat.

     Dalam perang panjang yang tengah terjadi di Ukraina tentu jadi pengalaman pertama bagi pasukan Wagner pimpinan Yevgeny Prigozhin. Perang panjang tentu menempa kekuatan pasukan manapun. Mampukah mereka (Wagner Group) tetap bertahan hingga peperangan berakhir? Waktu yang menjawabnya.

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 7:21 PM

Fakta atau hoax terhadap Putin

Fakta atau hoax terhadap Putin

mbah subowo

Tulisan ini tidak bermaksud membela Rusia maupun Putin, akan tetapi berusaha melihat secara jernih pada kubangan yang keruh.

    Setahun perang Rusia vs Ukraina ada sosok yang selalu menarik bagi media Barat: Vladimir Putin. Kebenaran media Barat contohnya CNN, CNBC, BBC dan sebagainya terkadang berdasarkan info intelejen yang sifatnya terutama bertujuan menjatuhkan lawan. Mana mungkin media yang bermusuhan dengan Rusia bersikap adil pada kedua belah pihak atau dalam versi jurnalistik investigasi ilmiah?

    Di bawah ini beberapa ulasan media Barat berupa sorotan terhadap sosok Putin yang tidak jelas juntrungannya alias hoax. Putin adalah orang yang dianggap paling menentukan jalannya perang antara dua wilayah mantan Sovyet Uni. Dengan latar bagai itu media Barat paling suka mengorek kehidupan pribadi Presiden Federasi Rusia: Vladimir Putin, antara lain: Putin akan dibunuh oleh lingkaran dekat kekuasaan Kremlin, itu perlu diluruskan sebagai berikut: Putin tidak akan dibunuh oleh lingkaran dekat kekuasaannya.

    Selanjutnya Putin berdasarkan keanehan foto-foto misalnya tangan kanannya yang tidak berayun atau mukanya tembam yang disiarkan media resmi Rusia digambarkan sedang menderita berbagai penyakit: kanker, Alzheimer, dan sebagainya. Agar waras itu perlu dibaca Putin sehat-walafiat. Selanjutnya dari pakaian sepatu hak tinggi yang dipakai Putin digambarkan memiliki lebih dari satu kembaran, itu perlu dibaca Putin tidak memiliki kembaran apapun.

    Putin hidup bersama kekasih seorang pesenam bernama Kabaeva, itu salah, karena Putin pasti memiliki istri baru yakni pesenam Kabaeva. Apa sebodoh itu Putin “kumpul kebo” dengan wanita tanpa ikatan suci pernikahan? Putin memiliki beberapa anak dari Kabaeva, itu perlu dibaca Putin memiliki anak dari istri baru Kabaeva.

    Ada lagi yang agak heboh, Rusia akan menang perang di Ukraina, akan tetapi Putin sudah wafat. Boleh dibaca Putin akan menang dalam perang Ukraina dan tetap berkuasa di Rusia.

    Sekian untuk sekali ini.

*****

 

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 6:32 PM

Berapa lama perang terus terjadi di Ukraina?

 Berapa lama perang terus terjadi di Ukraina?

mbah subowo

Zelensky jalan-jalan ke Inggris, Biden jalan-jalan ke Ukraina, Wang Yi jalan-jalan ke Eropa dan Rusia (20-2-23), sementara itu ditingkahi oleh gempa dahsyat Turki yang menelan puluhan ribu jiwa. Tetap saja perang berlangsung di Ukraina. Lantas kapan perang selesai? Perang hanya membuat satu kalah dan pihak lain menang. Dalam sejarah perang seri, draw hanya perang skala kecil. Jepang, Jerman pernah mengalami kalah perang begitu pula AS, Sovyet pernah kalah di Vietnam, Afganistan.

     Apa pun yang dihadapi kelak oleh Rusia bisa diprediksi, bakal memenangkan perang, atau kalah perang dan menarik pasukan kembali ke wilayah sendiri. Sementara itu Barat mati-matian berusaha menyokong Ukraina hingga tercapai hal di atas. Tentu Ukraina tidak disokong jika mulai menyerang wilayah Rusia.

     Rejim Putin yang terus bertahan diiringi pertumbuhan ekonomi yang terseok-seok sampai kapan bertahan? Dan personel militer Ukraina sampai kapan tetap bersedia membela rejim Kyiv? Soal uang dan alutsista tak jadi soal lagi karena Barat kepalang basah terlanjut menyuplainya. Dan mereka cukup mampu untuk itu. Itulah yang menjadi faktor perang Rusia vs Ukraina berlangsung terus.

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 5:37 AM

Mengapa Inggris benci Rusia?

Mengapa Inggris benci Rusia?

mbah subowo

Mikhail Gorbachev pernah pada suatu masa (sejak pegang tampuk kekuasaan tertinggi Soviet hingga 1991-an) dikit-dikit bolak-balik ke London-Moskow, -- masa sebelum  secara resmi Boris Yeltsin "membubarkan" Soviet Uni (1992) -- di London Gorbachev sesekali bertemu Perdana Menteri Inggris John Major maupun PM Inggris sebelumnya. 

     Hubungan Soviet dan Inggris mesra dan baik-baik saja. Bahkan sejak itu hingga Rusia gonta-ganti presiden tetap mulus hubungannya. Akan tetapi sejak Putin menjadi presiden Rusia tampaknya sikap Inggris dan Barat terutama Amerika Serikat berubah 180 derajat jadi waspada plus "benci" terhadap Rusia dan Putin. Mengapa?

     Apa karena Rusia telah menemukan pemimpin sejatinya yang paling tepat? Apa karena Putin mantan KGB, sehingga dianggap lebih pandai serta cerdik dalam menghadapi Blok Barat? Putin tampaknya benar-benar disegani oleh para pemimpin Barat. Penampilannya yang macho malah selalu jadi ejekan media Barat. Kata orang sono: Barat selalu "sirik" pada Rusia.

     Putin tidak bisa diremehkan siapapun, walau dalam media Barat mengungkapkan semua kelemahan Putin. Apapun yang agak nyeleneh dari Putin dibahas oleh pakar dan selalu diungkit-ungkit kembali berbagai hal kelemahannya menurut asumsi sendiri. Entah kesehatannya, kembarannya, atau apapun penyakitnya. Sama juga media Barat dengan "cerdas" menguliti Tentara Bayaran Rusia, segala kelemahannya dikoar-koarkan. Begitulah jika Barat tidak memiliki informasi "akurat" mengenai Rusia dalam hal apapun. 

     Putin jalan miring dianggap alzheimer. Putin mukanya tembam dianggap kanker. Putin pakai sepatu hak tinggi dianggap media Barat adalah kembarannya.

     Sekian untuk sekali ini.

*****


Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 2:28 PM

Mengapa perang Rusia vs Ukraina tidak bisa damai?

 Mengapa perang Rusia vs Ukraina tidak bisa damai?

mbah subowo

Ngotot adalah jawaban tepat yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Mereka tetap ngotot walau alam sudah memberi pertanda "gempa Turki-Suriah", pertanda buruk.... tentunya! Siapa yang akan menanggung dampak peperangan itu? Tentu yang paling besar rasa "ngototnya".

     Di tengah peperangan dan bencana gempa bumi salah satu pemimpin yang sedang berperang itu malah "nego" untuk mendapatkan alutsista perang. "Sungguh terlalu", kata H. Oma.

     Bagaimana pun Turki adalah anggota Nato, bukankah gempa Turki itu pertanda buruk bagi Nato? Yang mau mengirim Tank-tank dalam jumlah besar demi ambisi besar menaklukkan Rusia?

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 7:27 AM

Mengapa Ukraina didukung Barat?

 Mengapa Ukraina didukung Barat?

mbah subowo

Zelensky punya keluarga Yahudi? ingin melemahkan Rusia? tidak ingin Rusia menjadi perkasa karena menaklukkan Ukraina? Rusia melanggar tatanan internasional? Ingin mengeroyok Rusia melalui perang proksi lewat Ukraina? Dan seterusnya... dan seterusnya....

     Yang tampak di permukaan Zelensky jelas merasa mampu menghadapi Rusia di medan pertempuran!! Itulah patokan Barat terus membantu Ukraina... Zelensky masih sanggup menghadapi Rusia..... hanya itu saja.

     Benarkah Zelensky sanggup menghadapi Barat? Betul walau gedung-gedung di Ukraina hancur, walau landasan terbang hancur, walau markas tentara Ukraina hancur. Walau apapun hancur, asalkan Zelensky masih sanggup menghadapi Rusia maka Barat siap mengirim apa pun yang dibutuhkan. Cuma kata-kata Zelensky yang menjadi dasar bantuan Barat terus mengalir, ya begitulah faktanya.

     Barat juga mengatakan selamanya akan berdiri mendampingi Zelensky tak peduli kondisi apapun. Barat lah yang memaksa Zelensky untuk terus mengucapkan mantra saktinya: "kami masih kuat menghadapi Rusia..." Begitulah bagai lingkaran setan yang tiada akhir.

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 10:48 AM

Perang antar republik soviet

 Perang antar republik soviet

mbah subowo

Dua kekuatan utama Uni Soviet bertempur saling rebutan tanah warisan! Kherson, Zaporozhia, Donetsk, Luhansk, dan Crimea hanyalah tanah warisan Tsar Rusia lantas bertranformasi USSR. Sebelum Bro V.I. Lenin mendirikan Republik Soviet Sosialis faktanya 5 wilayah di atas sah milik Tsar Rusia!

     Perang merebut warisan itu telah membuat Ukraina hancur berkeping-keping, dan tetap ngotot lima wilayah itu dianggap warisan khusus buat Ukraina. Rusia idem dito sebagai anak sulung ingin menguasai warisan itu untuk dirinya sendiri sehingga menyerang habis-habisan saudaranya sendiri. Bahkan Rusia mengaku sebagai penerima mandat dari Tsar Rusia yang Agung.

     Cuma saran yang tidak mungkin dilakukan: Ukraina sebaiknya tidak ngotot apa lagi minta bantuan negara luar (Nato cs) mengingat konflik yang terjadi itu urusan keluarga Republik-Republik Soviet alm. 

     Ukraina hanyalah pecahan Uni Soviet, dan sebagai dua bersaudara terbesar di antara republik soviet lainnya, seharusnya mereka tidak bertengkar habis-habisan. Tentu semua masalah bisa dirundingkan, misalnya sewa, atau semacam itu. Ya, semua terlambat, ibarat nasi telah menjadi bubur. Itu semua jadi pengalaman: jika sesama saudara kurang akur, saling menang-menangan maka akibatnya keduanya hancur berantakan. 

     Selamat terus rebutan warisan tanah kekaisaran Rusia!!

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 6:14 PM

Modal Perang Ukraina vs Rusia

Modal Perang Ukraina vs Rusia

mbah subowo

Ukraina minta roket Himar: dikasi; Ukraina minta drone: dikasi; Ukraina minta pesawat tempur: dikasi. Terakhir Ukraina minta Tank, ya, tank. AS, Nato menuruti semua yang diminta Kyiv. 

     Ukraina minta balon, mobil-mobilan, tembakan air: dikasi!!!

     Apa yang terjadi dalam perang Ukraina vs Rusia salah satu pihak punya kelakuan persis bocah cilik (bocil). Sejarah mencatat Rusia cq Uni Sovyet akan melawan Tank Leopard dengan Tank T-nya. Strategi Soviet semasa PD 2 akan diadopsi: mengadu banteng sesama tank. Itulah keunggulan Soviet melawan Nazi Jerman. Seharusnya Ukraina diberi tank yang tua saja menghadapi strategi Rusia yang sudah dipelajari di akademi militer bagaimana menabrak bagian lemah daripada tank Leopard Jerman. Rusia tidak akan mengeluari dengan tank canggih T-90 misalnya, mungkin akan mengandalkan tank yang lincah guna menghadapi Leopard Jerman.

    Saat ini Ukraina sudah tampil jadi pahlawan Pembela Barat dalam menghadapi Rusia. Semua permintaan alutsista militer selalu dipasok Barat. Barat yang berjumlah puluhan negara itu seperti sedang menyoraki jagoannya dalam menghadapi Rusia. Mereka (Barat) terlihat keasyikan melihat jagoannya masih kuat dan berani bertempur menghadapi Rusia.

     Barat melupakan sejarah perang dunia kedua, mereka justru diselamatkan oleh Tentara Merah Soviet yang membebaskannya dari cengkeraman Nazi Hitler. Barat lupa dan melupakan semua itu pasca runtuhnya Soviet dan hancurnya Pakta Warsawa. Kini mereka menyadari lawan yang sebenarnya seperti apa: Rusia.

     Wahai Barat silakan terus "buang senjata di Ukraina" dan Selamat terus mendukung peperangan sampai modal hingga titik penghabisan!!

    Sekian untuk sekali ini.

****

 

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 10:51 AM

Akhir perang Rusia vs Ukraina

Akhir perang Rusia vs Ukraina

Mbah subowo

Dua republik soviet kini berperang, dua kekuatan terbesar Sovyet Uni saling bertempur hampir satu tahun. Sebenarnya Rusia memerangi Ukraina atau sebaliknya yang terjadi? Ukraina dengan dukungan Barat melawan Rusia? Jelas Rusia menyerang wilayah Ukraina. Ukraina hanya bertahan dengan bantuan Barat. Tanpa bantuan Barat maka Rusia dengan mudah mengalahkan Ukraina.

     Ukraina lebih memilih hancur daripada menjadi tetangga baik Rusia. Apa itu pilihan yang tepat? Kehancuran Ukraina membuat Barat harus membantu Ukraina lebih banyak lagi. Tujuan Barat memang seolah mendukung Ukraina mempertahankan diri, akan tetapi jelas tidak sepenuhnya mendukung Ukraina karena fakta membiarkan Ukraina hancur pelahan-lahan, dan juga lebih senang jika dengan hasil akhir yang  mengakibatkan Rusia akan menjadi semakin lemah.

     Senjata apapun yang diberikan Barat kepada Ukraina tidak mampu menghentikan Rusia, mengapa diteruskan juga pengiriman alutsista perang produk Barat. Itu hanya mengulur kekalahan Ukraina belaka, bukan? Ukraina secara geografis langsung berbatasan dengan Rusia, factor ini sangat mungkin menjadi perang panjang karena faktor logistik yang lebih mudah. Tinggal lompat pagar saja untuk maju medan pertempuran atau mundur untuk memulihkan cadangan kekuatan tempur.

     Sikap Ukraina jelas lebih memilih hancur dari pada menyerah pada Rusia. Jika Ukraina tunduk pada Rusia maka perang akan cepat selesai, bukan?

   Apa yang mungkin dirasakan penduduk dan pemerintah Ukraina saat ini? Menyesali tidak menjalankan persetujuan Minsk? Atau tidak mau menerima fakta bahwa sebagian besar Ukraina telah hancur: infrastruktur, nyawa prajurit militer dan penduduk sipil, kegiatan ekonomi mandeg dan sebagainya? Di sisi lain Rusia hanya kehilangan alutsista dan personil militer, serta sanksi-sanksi ekonomi dan politik.

     Perang panjang Rusia vs Ukraina mungkin berakhir dengan kedua belah pihak bertahan pada posisi masing-masing di perbatasan. Sama seperti antara Korea Utara dan Korea Selatan hingga saat ini. Rusia dan Ukraina mungkin perlu berusaha menyimpan kekuatan agar mampu bertahan menghadapi babak akhir perang. Dalam perang panjang mereka  yang mulai kehabisan tenaga akibat terus melakukan ofensif, akan berada dalam bahaya, akibat terjadinya serangan balik musuh.

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 4:23 AM

Perang Rusia vs Ukraina selesai?

 Perang Rusia vs Ukraina selesai?

mbah subowo

Deklarasi (sepihak) Rusia (30-9-22) menambah kekuasaan atas empat wilayah Kherson, Zhaporitzhia, Luhansk, dan Donets, di bagian Timur dan Selatan Ukraina yang berada sekitaran Laut Azov. Reaksi Ukraina via Pres. Zelensky adalah mengklaim negaranya langsung mendaftar sebagai anggota Nato.

    Perang bisa segera berakhir andai Nato menolak keinginan Ukraina, sebaliknya dengan Ukraina diterima sebagai anggota Nato, maka dipastikan Rusia segera bersiap menambah kekuatan militer besar-besaran di wilayah barunya untuk menghadapi kekuatan Nato.

    Jika Ukraina ditolak menjadi anggota Nato maka Rusia tentu segera mengakhiri misi perangnya, sebagaimana dilakukan pada penaklukan Semenanjung Krimea pada 2014.

    Dengan deklarasi empat wilayah kekuasaan baru maka Laut Azov kini berada di tangan Rusia sepenuhnya, dan diperkirakan Armada Laut Hitam Rusia yang menjadi benteng Selatan Rusia akan segera berekspansi besar-besaran untuk mengimbangi kekuatan Rusia di Timur Jauh,Laut Baltik, serta selingkaran Arktik. Armada Laut Hitam begitu vital bagi pertahanan Rusia di bagian Selatan, mengingat armada lainnya posisinya terpencil jauh di Utara, baik bagian Pasifik maupun Atlantik.

     Amerika Serikat sudah mengancang-ancang untuk menghancurkan Armada Selatan Rusia itu, andai Putin menggunakan senjata nuklir dalam perang Ukraina. AS memang telah mengidentifikasi kelemahan pertahanan Rusia yakni pada garis pertahanan di Laut Hitam. Dengan pencaplokan empat wilayah di atas, maka perairan Laut Hitam, Laut Azov akan menjadi benteng yang sangat kuat bagi keamanan Rusia. Itulah sebenarnya jaminan keamanan sesuai ambisi Putin yang rela mengorbankan segalanya dalam perang yang satu ini. AS tentu akan mencari kelemahan pertahanan Rusia yang lain, yakni menempuh rute sepanjang perbatasan Ukraina-Polandia, dan perbatasan Finlandia-Rusia.

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 4:31 PM

Referendum ala Rusia

 Referendum ala Rusia

mbah subowo

Rusia menyerang wilayah bekas Soviet Uni, a.l Crimea lantas mengadakan referendum dan menang. Apa mungkin dilakukan di luar mantan wilayah Soviet Uni? Tentu aneh andai Rusia menyerang Finlandia dan memenangkan sebagian wilayah yang diserang tersebut, selanjutnya mengadakan referendum berupa: Pilih Rusia atau ...... 

     Rusia hanya bisa melakukan ini: pro-separatis, serang, kuasai, dan referendum hanya di wilayah bekas kekaisaran Soviet Uni. Di luar wilayah "mantan" tentu tidak, bukan? Faktanya itu semua dianggap "nyeleneh" oleh komunitas internasional cq Nato/AS. Rusia tidak peduli, baginya keamanan Rusia lebih penting dari segalanya, juga tidak lebih penting dari tidak mendapat kecaman dunia internasional. 

     Misalnya wilayah Asia Tenggara membikin kerukunan antarnegara bernama "Asean" itu dilakukan dengan sukarela. Rusia dengan CIS-nya bisa akur dengan wilayah mantan Soviet Uni lainnya a.l. Tajik, Kazhak, Armenia, Uzbek, Kirgis, dan sebagainya. Mengapa Ukraina tidak bisa akur dengan tetangga Rusia, dan memilih sanding sahabat Uni Eropa? Ukraina memang memiliki modal lebih dibanding sekutu Rusia lainnya. Lebih dekat wilayah Eropa: Turki, Polandia, dan sebagainya. Ukraina memiliki modal pelabuhan Laut Hitam, Odessa, dan menghasilkan berbagai produk industri besi-baja, dan penghasil produk pertanian berupa biji-bijian bahan pangan, a.l. gandum dalam jumlah besar.

     Ukraina pokoknya bisa mandiri dibanding republik-republik lainnya mantan Sovyet Uni. Itulah yang bikin pede Ukraina mengarahkan kiblatnya ke Eropa Barat cq Nato. Dari pihak Barat yang mensyaratkan, "berkawan dengan kami atau menjadi musuh kami" dengan sendirinya Ukraina harus memusuhi Rusia. 

     Rusia yang sebelum 2014 hanya memiliki akses wilayah sewaan bagi pangkalan armada Laut Hitam-nya di Crimea, masih akur didukung mantan presiden Ukraina terdahulu. Maraknya Zelensky yang oleh Rusia disebut menang "kudeta", maka Armada Laut Hitam Rusia terancam terusir dari wilayah Crimea, apalagi Zelensky diprediksi punya ancang-ancang membatalkan sewa wilayah Crimea bagi Armada Rusia, dan bahkan menjadikan Crimea bisa jadi sebagai pangkalan Nato. Rusia bertindak cepat mendahului dua langkah sebelum semua hal yang disebutkan di atas bakal terjadi agar terhindar dari ancaman besar bagi keamanan wilayah Rusia.

     Sama seperti Tiongkok yang mengklaim sembilan garis putus (Nine dash line) di Laut Natuna Utara, Rusia juga ingin mengontrol wilayah sekitaran Laut Hitam, mulai dari wilayah Rusia Rostov on Don, hingga semenanjung Krimea. 

Rusia hanya membutuhkan sekeliling Laut Azov a.l. Mariupol, Kherson, hingga menyambung ke semenanjung crimea, sedangkan wilayah pedalaman Ukraina termasuk ibu kota Kyiv tidak diinginkan sama sekali oleh Rusia. Sekali lagi Rusia hanya butuh jaminan keamanan berupa pangkalan militer bagi Armada Laut Hitam di wilayah pesisir di Laut Hitam hingga Laut Azov.

     Sekian untuk sekali ini.

*****


Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 9:46 AM

Siapa yang menang perang Rusia vs Ukraina?

Siapa yang menang perang Rusia vs Ukraina?

mbah subowo

Perang Rusia vs Ukraina jelas tidak seimbang sejak awal. Negeri bersenjata nuklir melawan non-nuklir. Apa lagi pasukan Rusia dengan alutista berat terus-menerus mengalir langsung dengan mudah menempuh jalan darat menuju arena peperangan/ kancah pertempuran di Ukraina.

     Rusia dan Ukraina adalah negara bertetangga sama-sama eks bagian Sovyet Uni. Patut dicatat Belarusia, Ukraina, dan Rusia merupakan Trio terbesar dari segi luas wilayah imperium Sovyet Uni. Walau membutuhkan waktu panjang Rusia pada akhirnya akan menguasai seluruh wilayah Ukraina. 

     Apa untung ruginya Nato/Barat/AS membantu perlengkapan militer pada Ukraina? Paling-paling hanya menunda kemenangan Rusia, bukan? Ibarat terlanjur basah, Putin akan menuntaskan perang hingga Ukraina menghentikan perlawanan. Siapa yang kelak harus membangun negeri sudah hancur-luluh sebagai Ukraina? Barat atau Rusia?

     Untuk menandingi Rusia boleh juga Ukraina mencontoh Raden Wijaya pendiri Majapahit mengusir pasukan Tartar Mongol, yakni dengan akal bulus. Bisa juga meniru rakyat Indonesia di jaman Jepang, belajar menjadi tentara yang tangguh yang berguna menghadapi Nica. Siasat dan siasat, bukan mendadak terjadi perang baru cari bantuan dari pihak lain.

   Pihak lain tidak akan mau memberi bantuan jika yang dibantunya tidak menandakan bakal meraih kemenangan, akan tetapi justru jelas akan kalah.

     Pasukan Rusia kelak pada akhirnya akan mundur dari Ukraina, kecuali bertahan di kota-kota wilayah sebelah barat laut Azov. Negeri beruang merah ingin Laut Azov sepenuhnya berada di bawah kendali mereka.

     Sekian untuk sekali ini.

*****

Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 6:59 PM