Jayabaya tentang
Pulau Jawa Tenggelam 2100 Saka
mbah subowo.
Prediksi kenaikan
permukaan laut menjelang pada 2100 Saka antara bisa dipercaya atau hanya suatu sikap
ketidakpedulian terutama mereka yang berdiam di dataran tinggi dan jauh dari
bibir pantai.
Menjelang 2100 Saka seluruh daratan di
permukaan planet Bumi akan berubah mengecil, pulau-pulau baik kecil maupun
besar, benua-benua, semua saja akan pelahan tenggelam pada seluruh bibir
pantainya. Paling parah ialah pulau-pulau kecil yang tidak memiliki dataran
tinggi atau pegunungan, tanpa banteng gunung-gunung aktif atau pernah aktif,
maka air laut akan masuk jauh ke daratan.
Pertambahan populasi penduduk, beriringan
dengan penebangan pohon di hutan alami, pembangunan properti perumahan, infrastruktur
jalan raya, penggalian bahan tambang, dan pembakaran fosil: batubara, minyak
bumi, dan sebagainya. Semua itu mengarah pada perubahan iklim yakni pemanasan suhu global planet bumi.
Negara-negara kecil-besar, pelaku bisnis,
aktivis lingkungan, badan organisasi dunia, dan seterusnya telah berusaha
menghentikan laju malapetaka yang melanda bumi sebagai digambarkan di atas.
Kebutuhan milyaran manusia yang tetap
punya tujuan eksis di bumi, dan juga keinginan mereka memenuhi kebutuhan hidup
yang tidak pernah terpuaskan, menjadikan mustahil menyatukan tekad umat manusia
mencegah malapetaka tersebut.
Penanaman pohon sebagai solusi paling masuk
akal guna menghentikan laju perubahan iklim, kurang berjalan lancar, karena
keterbatasan lahan kosong terutama di Pulau Jawa, walau tanahnya sangat subur,
akan tetapi begitu padat populasi penduduknya..
Berikut ini sekadar prediksi seorang nujum
masyhur dari abad keduabelas masehi dalam satu bait syair tentang mengecilnya
daratan di Pulau Jawa dan di seluruh permukaan bumi:
Bumi soyo suwe soyo
mengkeret (Jayabaya, 1100-an)
Kelak di masa depan pada wolak-walik ing
jaman atau jaman terbalik pada periode ketiga 700 tahun yakni menjelang pada
2100 Saka bumi semakin lama semakin mengkeret. Pada puncaknya permukaan daratan
di seluruh planet bumi semakin mengecil atau berkurang disebabkan tenggelamnya
bibir pantai hingga jauh ke daratan bukan hanya di Pulau Jawa bahkan di seluruh
dunia. Daratan yang paling aman ialah jika pada wilayah pantai masih terdapat
banteng alam berupa gunung-gunung atau dataran tinggi.
Sekian untuk sekali ini.
*****