Ramalan perang Ukraina vs Rusia
mbah subowo
Personel militer Ukraina hingga Rusia semakin berkurang seiring peperangan antar keduanya berlangsung terus. Kekalahan salah satu di antara kedua pihak hanya soal waktu. Rusia lebih berpengalaman dalam perang dunia kesatu dan perang dunia kedua. Perang level dunia mungkin di alami sebagian prajurit Ukraina yang turut membela Uni Sovyet semasa melawan Nazi Jerman.
Negara Barat cq Nato membantu alutsista tak terbatas bagi Ukraina dan menjatuhkan seribu satu sanksi bagi Rusia. Tetap saja keduanya belum menunjukkan tanda berusaha mengakhiri peperangan.
Keinginan Ukraina menjadi Nato, Uni Eropa, dan berkelas lainnya dianggap musuh bebuyutannya (Rusia) tidak masuk akal, juga membahayakan eksistensi keamanan Rusia.
Ukraina telah kehilangan sebagian wilayah, dan rusaknya sebagian besar infrastruktur penting: pelabuhan, pembangkit nuklir, wilayah industri, pertanian, pemukiman dan sebagainya. Singkat kata babak-belur.
Rusia pun demikian, telah kehilangan personel militer, alutsista dalam jumlah besar hancur, menerima sanksi ekonomi, politik, dan sosial dari negara Barat. Pendeknya Rusia telah dikucilkan dari pergaulan dunia.
Akhir perang akan terjadi jika personel militer kedua belah pihak tidak lagi mau bertempur satu sama lain. Kedua belah pihak personel militer kompak tidak mau lagi saling bertempur alias mogok.
Sekian untuk sekali ini.
*****