Ramalan "notonogoro" Jayabaya tentang presiden RI 2014
mbah subowo bin sukaris
Ramalan Jayabaya "notonogoro" yang secara baku terbukti kebenarannya dikaitkan dengan suku kata terakhir nama para pemimpin Republik Indonesia yang memerintah lebih dari 5 tahun.. Sukarno (22 tahun memerintah), Suharto (32 tahun memerintah), dan Susilo Bambang Yudhoyono (10 tahun memerintah) memiliki akhiran suku kata pada ketiganya yakni No, To, dan No.....
Menjelang pilpres 2014 dari bakal calon presiden 2014 terdapat dua kandidat paling kuat yakni Letjen. Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan Mulyono alias Ir. H. Joko Widodo. Kedua kandidat itu masing-masing memenuhi syarat termasuk dalam ramalan Joyoboyo "notonogoro", Prabowo SubiyanTo dan MulyoNo (nama kecil Joko Widodo). Manakah yang lebih kuat formasi urutan antara No, To, No, To (Prabowo) atau No, To, No, No (Jokowi)?
Notonogoro dalam urutannya yang normal seharusnya jatuh pada "Go", sebagian orang menganggap nama yang paling cocok menyandang akhiran "go" adalah Megawati, akan tetapi Megawati secara pribadi maupun sebagai ketua partai malah menunjuk Jokowi sebagai penggantinya untuk maju dalam pertarungan pilpres 2014 mendatang.
Siapapun pemenang dalam pilpres 2014 mendatang akan memerintah hanya dalam satu periode hingga mencapai purna bhakti, yakni disebabkan para kandidat yang tampil suku kata paling belakang dari nama mereka masing-masing tidak memiliki "Go". Jika "Go" memerintah sebagai presiden RI 2014 tentu saja bisa menduduki jabatannya secara maksimal dua periode.
Berikut ini bait ramalan joyoboyo yang sekilas paling cocok menggambarkan siapapun sosok pemenang pilpres 2014 yang akan memerintah NKRI dengan "sedikit bicara banyak kerja"
garis sabda ora gentalan dina,
beja-bejane sing yakin lan tuhu setya sabdanira
(bait 166 ramalan jayabaya)
Garis sabdanya tepat terbukti tanpa menunggu hari berganti.
Beruntunglah bagi orang bejo yang yakin, percaya, dan mematuhi sabdanya
*****