Badai dari Utara

Badai dari Utara

mbah Subowo

Kepulaun Natuna, wilayah Majapahit mulai ramai oleh kapal-kapal Tiongkok. Laksamana Sugriwa kepala gugus armada Majapahit yang menjaga Selat Malaka, Utara Kalimantan dan Laut Natuna Utara, menghadap ke istana Wilwatikta. 

     Panglima laut Majapahit Smodraksa Laksamana  Paksini menyambut kepala gugus armada kedua, "Baiklah jika Yang Mulia ingin mempersembahkan langsung pada Sri Maharatu."

     Penghadapan dimulai sepagi itu. Ruangan itu hanya ada Panglima Laut Majapahit Smodra Laksamana Paksini, Panglima Tertinggi Hyang Smodra Wisesa Sri Maharatu, dan Panglima Armada Kedua Laksamana Sugriwa.

     Seperti biasa dalam menghadapi kekacauan para abdinya, wanita penguasa Majapahit itu selalu meneliti seksama kondisi luar dan dalam semua pada penghadap sebelum menanggapi dan juga membuat keputusan. 

     "Kami berkenan mendengarkan yang berkaitan dengan tugas Yang Mulia sebagai Laksamana Majapahit."

    "Yang Mulia Bethari Dewi, kami persembahkan: Tiongkok telah mengepung Nusantara dari segala penjuru, ada pangkalan laut di timur Papua (Solomon), di selatan pulau Timor (Timur), di sebelah barat mereka sudah punya pangkalan laut di Langka (Srilangka), dan lebih gawat lagi di sebelah utara mereka sudah mengumpulkan kekuatan laut besar sekali di Campa (Kamboja)."

     "Apakah mereka akan mengadakan persiapan untuk menyerang Majapahit?" tetak Sri Maharatu Dewi Ratna Suhita.

     "Ampun Yang Mulia, kami sangat yakin mereka pelahan tapi pasti kelak sangat ingin menjadi pemenang menebus kegagalan dari pengiriman seribu kapal bersenjata menyerang Jawadwipa semasa Prabu Krtanagara Anumerta."

     Suasana  hening tiba-tiba menyerang berapa bentar.

     "Baiklah kami terima persembahanmu. Kembalilah pada tugasmu menjaga Majapahit dari para perompak di perairan Utara. Biarkan kami yang memikirkan semuanya."

     Sri Maharatu Smodra Wisesa Bethari Dewi Ratna Suhita  meninggalkan penghadapan.

     Semasa Prabu Hayam Wuruk Anumerta, bahkan wilayah Campa terdapat pengaruh Majapahit. Armada Laut Kidul, penjaga Samudera Indonesia sebelah barat Swarnadwipa. Armada itu kini tinggal sisanya bergabung menjadi Armada Jawa yang menjaga perairan menuju pulau rempah di Maluku. Betapa perkasa armada Majapahit di masa lalu!!! Armada terbesar di Bumi Selatan.

     Sekian untuk sekali ini.

*****


Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 6:09 AM