Pertarungan dan ancaman ideologi asing Pilpres 2019

Pertarungan dan ancaman ideologi asing Pilpres 2019

mbah Subowo.

Siapapun yang keluar sebagai pemenang: Pancasila tetap sebagai ideologi NKRI.
   Sejarah mencatat ancaman terhadap ideologi Pancasila NKRI memang beraneka ragam sejak proklamasi kemerdekaan, sejak dari Pancasila-nya Orde Lama, Orde Baru, hingga Orde Reformasi. Orde Lama jelas ancaman terhadap ideologi Pancasila-nya berasal dari Kapitalisme-Imperialisme (Liberalisme). Pancasila-nya Orde Baru ancamannya berasal dari Marxisme-Leninisme (Komunisme). Sedangkan Orde Reformasi bisa semua ideologi di atas (semasa Orla dan Orba) jadi ancaman ditambah ideologi lainnya. Ancaman nyata ideologi Pancasila di era Reformasi tidak datang dari mana pun akan tetapi tergantung dari siapa yang mengoarkannya. Para pendukung Orba akan mengatakan hal di atas, demikian Orla. Berbagai elemen yang eksis di era Reformasi saling tumpang tindih dan tetap saja dengan klaim masing-masing dari institusi mana yang mengoarkannya.  
    Institusi/ormas  X bilang ancaman terhadap Pancasila berasal dari Y, Institusi Z bilang dari A, dan seterusnya. “Musuhnya musuh adalah teman, dan temannya musuh adalah musuh.”
   Masing-masing penganut paham-ideologi selalu mengatakan yang paling benar adalah dirinya sendiri.
    Kembali pada judul di atas, “Jokowi (Pancasila) melawan siapa? Atau Ancaman nyata Pancasila sebenarnya berasal dari ideologi mana?” Apakah Partai Komunis Tiongkok? Komunis Tiongkok memang ancaman serius di sektor ekonomi (penggelontoran barang dan modal besar-besaran). Akan tetapi negara lainnya juga melakukan hal yang sama a.l. Jepang. Secara ideologis Tiongkok tidak butuh menyebarkan pengaruh ideologinya ke mancanegara.
    Amerika Serikat dengan kemampuan adidaya (superpower) secara ekonomi dan militer memang punya ideologi mencari musuh atau teman di mana-mana (…. ikut mendukung  kami atau menjadi musuh kami….).
    Semua saja punya motif ekonomi alias mencari keuntungan semata. Beda tujuan mungkin di luar paham AS dan Tiongkok, ideologi lainnya jelas punya tujuan untuk merebut kekuasaan politik di NKRI sekaligus mengubah ideologi sesuai sesuka kehendaknya. Di  sini memang NKRI membutuhkan penjaga gawang ideologi Negara yang super handal.
   Kedua kontestan paslon pilpres 2019 memang punya kompetensi untuk hal tersebut di atas (menjaga Pancasia NKRI). Tidak usah diragukan lagi.
    Selamat memilih!
*****


Subowo bin Sukaris
HASTA MITRA Updated at: 2:59 PM